Setelah bertahun-tahun menjadi wacana utama tanpa progres berarti, saat ini bisnis kendaraan listrik (electric vehicle/EV) RI mulai mengejar ketertinggalan dari negara-negara lain. Hal ini terbukti dari semakin ramainya pengusaha dan grup bisnis besar yang ikut terjun untuk menggarap bisnis yang diramal akan mendisrupsi sektor energi dan transportasi. Lalu siapa saja pemain utamanya hingga saat ini?
Setelah pemerintah mencanangkan kendaraan listrik sebagai bagian dari masa depan RI dan mulai mendorong industri hulu akan semakin bergerak turun ke hilir, satu per satu grup bisnis raksasa mengamankan bergerak cepat untuk mengamankan posisinya.
Apalagi saat ini pemerintah juga tengah menggodok beragam kebijakan dan insentif yang tampaknya akan diberikan untuk memastikan keberhasilan transformasi ini. Saat ini pemerintah dikabarkan akan memberikan subsidi pembelian moto listrik baru hingga Rp 8 juta, sedangkan yang konversi angkanya dapat mencapai 5 juta rupiah
Lalu siapa saja pemain kendaraan listrik di Indonesia saat ini? Berikut adalah sejumlah nama lama yang telah terdaftar di bursa dan tertarik untuk ikut menggarap kendaraan listrik di Indonesia.
1. Indika Energy (INDY)
Setelah sempat ramai diberitakan, akhirnya Presiden Direktur Indika Energy Arsjad Rasjid telah memamerkan motor listrik di arena Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS). Motor tersebut dibuat oleh PT Ilectra Motor Group (IMG) yang bergerak dalam industri kendaraan listrik (EV) roda dua dengan brand ALVA.
2. TBS Energi Utama (TOBA)
Selanjutnya ada emiten batu bara PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) yang pada November tahun lalu membentuk perusahaan patungan (joint venture) dengan raksasa ride-hailing Gojek terkait pengembangan bisnis sepeda motor listrik di Indonesia.
Perusahaan patungan tersebut didirikan untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik Electrum. TOBA memiliki target ambisius yaitu untuk dapat menjual motor listrik sebanyak 500 ribu hingga 2025 mendatang.
3. NFC Indonesia (NFCX) dan M Cash Integrasi (MCAS)
PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS), melalui anak usahanya PT NFC Indonesia Tbk (NFCX), dari Grup Kresna, menggandeng perusahaan layanan kurir PT SiCepat Ekspres Indonesia (SiCepat) memasuki bisnis kendaraan listrik (EV) dengan membentuk perusahaan patungan (joint venture) bernama PT Energi Selalu Baru (ESB).
4. Gaya Abadi Sempurna (SLIS)
Apabila emiten lainnya baru berusaha masuk ke sektor EV, PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) memang berfokus ke perakitan kendaraan listrik, baik itu sepeda listrik maupun motor listrik. Selain itu, SLIS juga memiliki lini usaha perdagangan komponen elektronik, seperti lampu dan kipas angin.
Untuk sepeda listrik, SLIS memiliki sejumlah produk, seperti E-moped yang bisa digunakan untuk keperluan sehari-hari mulai dari membeli barang kebutuhan pokok di pasar.
Selain E-moped, SLIS juga mengeluarkan produk e-bike, yang ditujukan untuk para penggemar sepeda gunung.
Di samping sepeda listrik, SLIS juga punya ‘jagoan’ sepeda motor setrum, E-Motor yang memiliki tampilan seperti motor matic.
SLIS juga punya jenis kendaraan listrik lain dengan nama SPV sampai scooter.
5. Wijaya Karya (WIKA) dan IBC
Tidak hanya emiten swasta, emiten pelat merah alias BUMN Karya PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), melalui anak usahanya, juga masuk ke bisnis EV dengan menguasai mayoritas kepemilikan produsen sepeda motor listrik buatan lokal, Gesits.
Saat ini Indonesia Battery Corporation (IBC) menguasai 53,93% saham PT Wika Industri Manufaktur (WIMA), produsen motor listrik Gesits.
6. Agung Pamungkas atau Don Papank (Tangkas)
The Agung Pamungkas (Tangkas) bagian dari grup Pamungkas adalah pemilik tunggal motor listrik merek Tangkas, serta master Indonesia untuk produk electric vehicle merek U-Winfly.
Electric vehicle merek U-Winfly saat ini sudah menjadi market leader di Indonesia, dengan penjualan antara 15.000 – 20.000 unit per bulan selama tahun 2021, bahkan sudah disebut sebagai Motor Rakyat, dengan spec yang sama dibandingkan kompetitor, namun harganya yang sangat kompetitif.
7. Grup Djarum dan Hartono Bersaudara
Polytron di bawah naungan Grup Djarum tak hanya masuk ke bisnis rokok dan elektronika, tapi kendaraan roda dua listrik.
Polytron Indonesia merilis dua motor listrik baru, yakni Fox-R dan T-Rex di ajang Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2022 di JCC, Senayan, Jakarta hari ini, Rabu (2/11/2022). Peluncuran ini seakan memberi sinyal produsen peralatan elektronik ini semakin berani menggarap pasar motor listrik di Tanah Air.
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20221216153809-17-397598/sah-dapat-subsidi-cek-list-konglomerat-pemain-motor-listrik